Postingan

Flight Recorder pada kejadian "PK-CLC SJ-182 Aircraft Accident Near Kepulauan Seribu"

Gambar
Disclaimer: Penulis hanya ingin berbagi dengan para pembaca semua tanpa bermaksud untuk menyinggung para korban apalagi menyalahkan pihak - pihak yang terkait.  Tujuan dari diskusi ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan tentang penerbangan serta sebagai pembelajaran untuk meningkatkan safety awareness bagi para insan penerbangan semua. Sebelum memulai diskusi ini, penulis mengucapkan turut berduka cita kepada seluruh penumpang dan crew yang bertugas pada PK-CLC beserta dengan keluarga yag ditinggalkan.🙏

"Survivorship Bias" jangan salah menilai sesuatu!

Gambar
Don't judge the book by its cover Saya awali artikel ini dengan quote tersebut karena saya anggap berhubungan dengan Survivorship Bias Pada saat perang dunia ke dua, ahli statistik Abraham Wald melakukan penelitian mengenai improvement apa yang perlu dilakukan pada pesawat bomber militer AS. Kemudian diambillah data bagian pesawat yang rusak dari beberapa pesawat di mana pesawat tersebut berhasil kembali ke Base. Militer AS menyimpulkan bahwa bagian - bagian yang terkena tembakan tersebut perlu di lapisi dengan plat baja ataupun sejenisnya, namun sebaliknya, Abraham Wald justru meminta untuk melapisi bagian nose, engine dan area - area lain yang tidak terdata (terkena tembakan). Alasan nya adalah data yang diambil merupakan data pesawat yang berhasil kembali, sedangkan mereka yang tertembak pada bagian kritikal tersebut justru jatuh atau hilang, serta tidak kembali ke base. Dengan pemahaman data tersebut Abraham Wald berhasil memperkuat pesawat milik Militer AS tersebut. Survivorsh

Penerbangan Sipil dimulai dari sini

Gambar
  Siapa yang menyangka transportasi udara bukan dimulai dari pesawat terbang akan tetapi balon udara . Walaupun cikal bakal pesawat terbang dengan menggunakan mesin telah ditemukan lebih awal oleh wright bersaudara pada tahun 1903 dengan penerbangan perdana selama 12 detik sejauh 37 meter, namun sejarah mencatat penerbangan sipil dimulai oleh sebuah perusahaan comercial bernama DELAG Deutsche Luftschiffahrts-AG, yang telah melakukan penerbangan perdananya pada tahun 1910.  Tercatat sebanyak kurang lebih 10000 penumpang dengan 1500 kali penerbangan telah dilakukan sampai tahun 1914. Wow sangat menarik juga ya!! Bayangkan jika kita terbang menggunakan balon udara tersebut, pastinya banyak sekali jumlah hydrogen atau helium yang digunakan untuk bisa mengangkut kita kan. Sayangnya, balon udara yang dijuluki sebagai zeppelin ini mengalami accident hingga memaksa nya untuk mengakhiri karir pada tahun 1937. Accident yang viral pada masanya biasa dikenal sebagai Hindenburg disaste

Hi and Welcome !

Halo semuanya, Salam kenal saya Teguh Rahmadani Pamungkas, saat ini bekerja di GMF AeroAsia sebagai Associate Quality Auditor. Bekerja sejak 2012 di Dinas Quality Assurance and Safety, berpengalaman tentang Safety Management System, Quality Management System, proses Audit, Surveillance, Aircraft Investigation dan juga proses Aircraft Maintenance secara umum. GMF AeroAsia, adalah anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak di bidang Aircraft Maintenance yang terletak di Bandara Soekarno Hatta. Disini kami merawat pesawat agar aman sesuai dengan prosedur yang berlaku. Terdapat beberapa fasilitas Hangar 1, 2, 3, dan 4,  beberapa fasilitas di station hub (kota besar) seperti Medan, Surabaya, Denpasar, Ujung Pandang, Balikpapan, dan juga station kecil yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Selama kurang lebih 8 tahun bekerja di GMF AeroAsia, saya mendapatkan banyak sekali pengetahuan tentang pesawat. Oleh karena itu blog ini saya dedikasikan sebagai bahan sharing tentang Aviation,