Flight Recorder pada kejadian "PK-CLC SJ-182 Aircraft Accident Near Kepulauan Seribu"

Disclaimer:

Penulis hanya ingin berbagi dengan para pembaca semua tanpa bermaksud untuk menyinggung para korban apalagi menyalahkan pihak - pihak yang terkait.  Tujuan dari diskusi ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan tentang penerbangan serta sebagai pembelajaran untuk meningkatkan safety awareness bagi para insan penerbangan semua.

Sebelum memulai diskusi ini, penulis mengucapkan turut berduka cita kepada seluruh penumpang dan crew yang bertugas pada PK-CLC beserta dengan keluarga yag ditinggalkan.🙏

 

Dimasa pandemi Corona awal tahun 2021,  Indonesia mendapatkan berita duka dengan kejadian PK-CLC penerbangan SJ-182 yang mengalami accident di dekat kepulauan seribu. Hal ini menjadi perhatian masyarakat Indonesia dan tentu saja pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ikut andil dalam proses investigasi. Preliminary report investigasi juga sudah dikeluarkan oleh KNKT dengan beberapa detail temuan maupun rekomendasi yang perlu dilakukan.

Nah dikesempatan kali ini, penulis tertarik untuk membagikan fakta dan hasil preliminary report investigasi KNKT, khususnya pada bagian flight recorder. Tentunya kalian familiar dengan flight recorder atau yang biasa di panggil black box. Flight recorder menjadi salah satu petunjuk yang dijadikan data dan analisa untuk menjelaskan, mengapa kecelakaan tersebut bisa terjadi dan kemudian diberikan tindakan perbaikan agar kejadian serupa tidak berulang.

                Aircraft cockpit data recorder atau biasa disebut black box, milik penerbangan komersil. Honeywell pabrik pembuat blackbox mengatakan ketangguhan kotak tersebut pada pesawat Air France Penerbangan 447 yang jatuh dan tenggelam di samudra atlantik, black box tersebut tidak hancur dan tetap utuh. Disebut kotak hitam walaupun berwarna oranye terang. Joshua Roberts/Bloomberg via Getty Images.  ULB

 
Jenis Flight Recorder

Flight recorder terdiri dari dua module antara lain Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang memiliki fungsi berbeda dalam melakukan record.

  1. FDR berfungsi untuk mencatat parameter - parameter dari system pesawat seperti data kecepatan maupun ketinggian pesawat, flight control, engine dan banyak prameter lainya. FDR memiliki memory yang disebut Crash Surviveable Memory Unit (CSMU) yang biasanya dapat merekam selama 25 jam di penerbangan terakhir.
  2. CVR berfungsi untuk merekam suara dimana terdapat 4 channel komunikasi yaitu:   
  • Channel 1 - merekam komunikasi antara pilot dengan menara pengawas.
  • Channel 2 - merekam komunikasi antara kedua pilot.
  • Channel 3 - merekam komunikasi pilot dengan cabin crew.
  • Channel 4 - merekam suara yang timbul di cockpit seperti warning maupun caution.

CVR juga memiliki CSMU yang dapat merekam selama 2 jam di penerbangan terakhir.

Keduanya dilengkapi dengan Underwater Locater Beacon (ULB), merupakan pemancar/suar yang aktif jika terendam air dan memancarkan sinyal elektronik selama 30 hari dan bahkan ada yang bisa memancarkan selama 90 hari (setelah dilakukan modifikasi).
 

Posisi Flight Recorder

Flight recorder telah di design dan di tes sedemikian rupa agar tidak mudah hancur sehingga diharapkan tetap dapat bertahan saat terjadi accident. Posisi peletakan flight recorder juga telah di perhitungkan agar diletakkan di posisi yang paling minim menerima dampak accident dimana diketahui posisinya adalah di bagian belakang pesawat dekat dengan horizontal stabilizer.

Di Bagian Ekor Mana Tepatnya Kotak Hitam Berada? Ini Ilustrasinya
Gambar ilustrasi diambil bukan dari Aircraft Maintenance Manual

Berdasarkan Aircraft Maintenance Manual (AMM) untuk pesawat B737 NG diketahui bahwasanya posisi CVR berada di cargo belakang, dan posisi FDR berada di atas cabin bagian belakang diatas panel ceiling.


Hasil Pencarian KNKT terhadap Flight Recorder

Nah, dari hasil preliminary investigasi yang dilakukan oleh KNKT, diketahui PK-CLC jatuh di Kepulauan Seribu dengan detail koordinat lokasi flight recorder seperti gambar berikut. (gambar diambil dari KNKT Preliminary Report).

  • CSMU dari FDR : 5°57'51.00"S 106°34'31.00"E
  • ULB dari FDR  :  5°57'50.76"S 106°34'32.10"E
  • ULB dari CVR  : 5°57'50.98"S 106°34'30.90"E.
Hmm, coba deh kalian masukin koordinatnya di google map nanti akan diarahkan dengan posisi yang dimaksud. Dalam preliminary report KNKT menyebutkan bahwasanya jarak antara CSMU dengan ULB dari FDR kurang lebih terpisah sejauh 35 meter!!. Ngeri banget dampak nya ya,padahal CSMU dan ULB merupakan satu kesatuan component flight recorder. Namun sayang nya untuk CSMU dari CVR belum ditemukan pada saat preliminary report dikeluarkan oleh KNKT.
 


Crash Surviveable Memory Unit akhirnya ditemukan.

Pada tanggal 30 Maret 2021, CSMU dari CVR pesawat PK-CLC pada penerbangan SJ-182 akhirnya ditemukan oleh KNKT dan tim. Menggunakan kapal penghisap lumpur jenis TSHD King Arthur 8,  KNKT dan tim berhasil menyedot lumpur dimana CSMU dari CVR tersebut ditemukan satu meter dari dasar laut. 

Ditemukan nya CSMU tersebut dapat menjadi petunjuk yang berharga dalam proses investigasi dan mari kita doakan bersama semoga KNKT dan tim mampu memecahkan misteri terjadi nya accident tersebut serta dapat memberikan rekomendasi yang efektif agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

Leave your comment so I know you've been here

 

Source:

http://knkt.dephub.go.id/knkt/ntsc_aviation/baru/pre/2021/PK-CLC%20Preliminary%20Report.pdf

https://tekno.tempo.co/read/1142021/apa-saja-data-yang-direkam-black-box-pesawat-berikut-daftarnya

https://www.skybrary.aero/index.php/Underwater_Locator_Beacon_(ULB) 

https://news.detik.com/berita/d-2796599/di-bagian-ekor-mana-tepatnya-kotak-hitam-berada-ini-ilustrasinya 



Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Rekaman Percakapan Pilot Diunduh, Teka-teki Jatuhnya SJ-18 Mulai Terkuak", Klik selengkapnya di sini: https://ekonomi.bisnis.com/read/20210413/98/1380413/rekaman-percakapan-pilot-diunduh-teka-teki-jatuhnya-sj-18-mulai-terkuak.
Author: Anitana Widya Puspa
Editor : Amanda Kusumawardhani

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS


Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Rekaman Percakapan Pilot Diunduh, Teka-teki Jatuhnya SJ-18 Mulai Terkuak", Klik selengkapnya di sini: https://ekonomi.bisnis.com/read/20210413/98/1380413/rekaman-percakapan-pilot-diunduh-teka-teki-jatuhnya-sj-18-mulai-terkuak.
Author: Anitana Widya Puspa
Editor : Amanda Kusumawardhani

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIO

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerbangan Sipil dimulai dari sini

"Survivorship Bias" jangan salah menilai sesuatu!

Hi and Welcome !